Sunday, November 10, 2013

Keadilan & Korban


“Terdakwa dinyatakan tidak bersalah!”

“Dia pelakunya pak Hakim!! Saya bersumpah telah melihatnya membunuh suami saya!”, wanita itu berteriak sambil menangis.

“Tenang! Harap tenang!!”

Suasana pengadilan kembali memanas. Hakim mengetokkan palu beberapa kali.

Di tengah keriuhan, dia digiring keluar. Terdakwa yang fenomenal. Tidak ada bukti mengarah padanya. Persaingan bisnis dan politik membuatnya menjadi terdakwa. Dia yang bukan siapa-siapa, akhirnya memenangkan pengadilan melawan salah satu koruptor terbesar di negeri ini, yang kini tergeletak mati.

Tepuk tangan mengiringi kepergiannya.

***

Di kamar, dia meraih sebuah surat.
Dibacanya sekilas.

“Kita ada pekerjaan lagi. Pastikan kali ini tak ada saksi”

Bayangannya keluar dari cermin kemudian pergi.

No comments: