Saturday, January 31, 2009

A Bed or a Couch??


Dulu banget..i know this guy
Aku kira i fall in love with him, and so does he
I blush when he kiss me
Im happy when he looked at me
I felt warm when he held my hand
but somehow i knew
that it wont last long
and it does....
One day he realize that he didn't love me, and luckily..i realized it too

Aku ketemu lagi dengan banyak orang, banyak sahabat
dan aku belajar dari banyak peristiwa
Hingga satu saat, aku tiba-tiba menyadari apa arti dari hal-hal yang kualami

Sometimes..ketika kita merasa lelah
kita memerlukan tempat untuk beristirahat
dan ketika ketika terlalu malas untuk masuk ke kamar yang lebih jauh letaknya
biasanya kita akan beristirahat sejenak di sofa
entah di ruang tamu, di teras, atau di ruang keluarga

I think i become a couch that time
a place to rest a little while before we enter a deep sleep in a bed
dan mungkin saat itu, he is my couch, eventhough that time i felt its a bed

Sofa adalah tempat yang menyenangkan untuk beristirahat sejenak
tapi kalo kita terlalu lama tidur di sofa, kita akan mulai menyadari bahwa that this isnt that comfort
entah karena panjangnya tidak sesuai sehingga kita harus menekuk kaki
atau terlalu keras sehingga badan kita malah terasa sakit semua
dan parahnya lagi
kita tidak akan mau tertangkap basah ngiler di sofa saat ada tamu datang

But a bed, is a place where we can feel total comfort
kita bisa bebas menjadi diri kita apa adanya
mau ngorok, ngiler, telentang atau guling-guling
it takes us just as we are

mungkin tempat tidur kita terletak di tempat yang tersembunyi
kasurnya bau iler, atau basah karena bekas air mata
pesing karena bekas ommpol (hey, it could be klo tu kasur dah ada semenjak lo kecil!)
bercak bekas saos atau kecap gara-gara kumat late-night-snack-fevernya
atau bentuknya tidak seindah sofa, yang bersih dan selalu terawat
but a bed can give us comfort a
nd no matter how long we slept
it is okay
cos it meant to be a place where u could really rest

Well, i have to go home now
I havent slept for a few day
i feel so tired

hopefullly, i can sleep in my bed ;)

::cry::

I try to be strong
but im weak
I try to be brave
but im scared
I try to be a woman
but i feel like a child
I try to get up
but im falling

From the world that had torn appart upon me
as it is as for a clud that shed by a twisting winds
Some day i know I'll walk up straight
With my head up high and a certain step

But today and just today
i just want to cry

Wednesday, January 21, 2009

aku punya satu cerita

Ada seorang peri kecil bernama Narnia
Dia ingin menjadi seorang malaikat
Satu demi satu ia kumpulkan
Bulu-bulu kristal untuk dijadikan sayap malaikatnya kelak
Bulu-bulu yang kuat dan ringan
Namun sangat sulit didapat
Satu-satunya jalan menuju nirwana
Tempat para malaikat ada

Dengan kerja keras dan perjuangan dia kumpulkan bulu-bulu itu
Sudah hampir menjadi sayap
Sayap indah yang akan membawanya terbang tinggi ke awan
O betapa Narnia sangat ingin menjadi malaikat
Dia pelari handal, pencari jejak yang cakap, dan pemikir ulung
Siang dan malam Narnia bekerja dan belajar
Supaya secepatnya ia dapat mengumpulkan bulu-bulu itu
Waktunya sudah hampir tiba

Akhirnya sayap itu didapatkannya
Betapa gembira hatinya
Terbayang olehnya apa yang ada di depannya
Masa depan yang begitu terang, indah dan gemerlap
Dia kenakan sayap itu di punggungnya
Betapa indah tampaknya
Narnia sangat bahagia

Tetapi Narnia tak tahu
Perjalanan ke sana tidaklah mudah
Dia harus mengenal angin
Angin yang dapat menjadi temannya sehingga dia dapat terbang tinggi
Atau menjadi musuh yang dapat menghempaskannya
Pelajaran mengenai angin ini tidak ada di buku-buku manapun
Seorang peri hanya dapat menduga, berharap dan belajar dari pengalaman

Angin yang pertama ternyata sangat keras tiupannya
Berputar-putar dan tidak kenal ampun
Beberapa kali Narnia terbanting ke tanah
Bulu-bulu di sayapnya ada yang hilang
Sayap itu agak rusak kini
Membuat terbangnya menjadi lambat
Dan Narnia pun mulai merasa lelah

Kemudian bertiup angin lain
Yang tampaknya lebih bersahabat
Narnia dapat terbang dengan mudah
Bahkan merasa lebih ringan
Kekuatan tubuhnya perlahan pulih
Dan ia dapat terus membumbung ke atas

Namun ketika Narnia sudah merasa dekat dengan tujuannya
Angin ribut kembali bertiup
Narnia merasa takut dan panik
Sayapnya bergetar hebat
Angin itu sangat kencang
Sedikit lagi dia akan sampai
Tinggal sedikit lagi

Dia memutuskan untuk maju
Dengan segala kekuatannya, ia melawan angin itu
Tapi angin itu terlalu kuat
Narnia terhempas hebat
Ketika kesadarannya pulih
Dia menyadari suatu kenyataan pahit
Sayap-sayapnya hancur berantakan

Narnia berduka
Segala impiannya ikut hancur bersama sayapnya
Andaikata ia tidak nekat menerjang angin itu
Seandainya dia mau menunggu barang sebentar saja
Seandainya dia lebih menggunakan pikirannya dibandingkan emosinya

Narnia sangat menyesal
Ketergesaan dan ketidakmatangannya telah berbuah
Buah yang sangat pahit
Masa depannya yang dulu tampak begitu terang kini menjadi gelap
Segala penyesalan sudah tak berguna
Semuanya telah hancur berkeping-keping

Angin hanyalah angin
Yang bisa dilalui asalkan kita mengerti
Segala yang ada
Segala yang kita alami
Ambilah waktu sejenak untuk berpikir
Sebelum penyesalan itu datang